Senin, 11 Maret 2019 genap sebulan lalu, waktu berlalu cepat sekali
bukan?
Ah, tapi aku masih ingat benar kejadian itu. Iya, ada yang bertambah
usianya hari itu, dan di sudut kota lain ada yang bertambah sesak di dadanya.
Malam itu kau membawa sekotak kue berlumuran cokelat, dibubuhi lilin-lilin
kecil menyala di atasnya.
Mengenakan kaus berkerah andalanmu, yang sialnya setiap aku melihatnya
lorong waktu seakan-akan mengajakku berkelana ke masa itu.
Kau mengendap-ngendap masuk kesuatu ruangan, bermaksud memberikan
kejutan seraya malu-malu menyanyikan mars selamat ulang tahun.
Aku tahu.
Wanita itu menutup mulutnya, gestur seakan-akan terkejut.
Aku tahu namanya, nama lengkapnya sekali pun.
Dan Kau, kau terlihat begitu kikuk di sekelilingi kamera-kamera online
itu.
Aku tahu.
Selanjutnya banyak hal yang terjadi dalam durasi kurang dari satu
menit itu.
Aku tahu.
***
Berkali-kali wanita itu mengabadikan momen bersamamu,
Setidaknya untuk sekadar menonton bioskop, hang out, atau pertemuan-pertemuan
lainnya.
Aku tahu.
Namun kau seolah-olah senyap, menyembunyikan fakta tersebut, entah sedang menjaga
hati siapa,
Bahkan foto profil aplikasi pesanmu, aku juga tahu siapa yang
memotretnya.
Satu hal yang aku ketahui, kau belum benar-benar selesai dengan masa lalumu,
dear. Dengan ini aku izin pamit undur diri, selain sabar diri, aku juga perlu sadar
diri.
Terima kasih, jejak digital!
Jika kau sempat membaca tulisan ini, tolong sampaikan salamku padanya.
Terima kasih telah meluangkan waktu menjagamu, setidaknya aku
mengenalnya meski tidak secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar