Rabu, 01 September 2021

Tulisan yang Selalu Ditanyakan


Selain pertanyaan kapan nikah, kapan lulus, dan kapan-kapan yang lainnya, masih ada pertanyaan yang setiap aku membaca atau mendengarnya, membuatku kepikiran untuk beberapa saat. Pertanyaan itu tak lain adalah pertanyaan

Masih ada tulisan yang waktu itu, De?”

“Tulisan tentang *ia menyebutkan namanya*  ada ga, De?’

Asli, itu pertanyaan yang bisa dibilang paling aku hindari dan kalau bisa jangan sampai pertanyaan itu ditanyakan kembali. Kenapa pertanyaan itu sampai ke permukaan memang ada asal-muasalnya, aku tidak menampik itu, memang benar adanya. Terkadang pertanyaan itu membuatku mau tak mau menarik kembali kisah lampau yang sudah terkubur dalam. Aku masih ingat, dulu sewaktu masih militan dalam dunia menulis, aku sempat beberapa kali membuatkan beberapa teman dekat dan teman ‘spesial’ kala itu sebuah tulisan. Hahaha. Ada yang memang murni apresiasi, ada yang memang murni mengagumi, ada pula yang memang murni curahan perasaanku untuknya namun kukemas secara apik dan rapi hahaha. Semua tulisan itu sukarela kubuat.

Aku seorang yang perfeksionis, maka ketika dulu aku mengatakan akan menuliskan sebuah cerita lalu memberikannya untuk seseorang, maka aku akan langsung menuliskannya dengan penuh suka cita dan suka cinta. Aku tak peduli, akan nantinya cerita itu akan di baca atau tidak sama sekali, seperti salah satu jargonku,

Aku Pelupa, dengan Menulislah Aku Mengabadikanmu

Di saat itu juga jika laptop sedang dalam jangkauanku, tak pakai lama aku langsung membukanya dan menuangkan isi pikiranku. Hanya soal hitungan jam dan paling lama hitungan hari, tulisan itu selesai dan langsung kubagikan dalam laman ini. Kalau sekarang ada istilah bucin, ya itulah aku pada zaman dulu, tak mengenal waktu untuk menunjukkan sebuah rasa. Jika zaman sekarang kalimat paling ditunggu kalimat Udah aku transfer yaa” maka dulu aku memakai kalimat cek blog ya, cerita tentang kamu udah aku posting”. Tidak 100% tapi aku jamin penerimanya akan langsung deg-degan, berdebar, dan tersenyum setelah membacanya hahaha.

Aku senang mendeskripsikan seseorang melalui media tulisan. Tentang senyumnya yang kugambarkan merekah, tentang hal-hal kecil kesukaannya yang masih kuingat meski ia sendiri lupa, tentang kebiasaannya yang terkadang mengesalkan, dan tentangnya yang lain yang pernah kutuliskan dengan sebaik-sebaiknya.

Sekarang tulisan-tulisan itu beberapa sudah kuhapus dari arsip dokumen maupun laman ini, bersama kenangan yang kala itu menuntunku untuk menuliskan sebuah cerita indah untuknya. Beberapa tulisan lagi masih tersimpan dalam arsip dokumenku yang tidak pernah kubaca kembali. Hanya hitungan jari yang masih bertengger dalam laman ini, itu pun kutulis secara anonim.

Beberapa waktu lalu teman ‘spesialku’ kala itu, menanyakan perihal tulisan tentangnya dalam suatu obrolan yang kembali terjalin, aku hanya tertawa saja dalam kolom chat. Setiap kali ada kesempatan kembali untuk berkomunikasi, meski singkat dan entah kesempatan itu kapan datang lagi, ia selalu menyelipkan pertanyaan perihal tulisan yang pernah kubuat untuknya kala itu. Meski aku tak pernah secara blak-blakan terbuka tentang ke mana enyahnya tulisan-tulisan itu, semoga dengan aku membuat sebuah tulisan ini, bisa menjawab pertanyaannya.

Aku tak begitu yakin ia akan mengunjungi laman tulisan ini dan membacanya. Namun, setidaknya ketika entah kapannya pertanyaan itu datang kembali, aku sudah memiliki jawaban atas pertanyaannya dan tak repot-repot mencari-cari jawaban untuk menjawabnya hahaha.

Hingga sejauh ini aku juga tak mengira, tulisan yang kubagikan dalam laman ini, beberapa di antaranya mampu menjadi kesan dan berbekas dalam ingatan seseorang.

Akhir kata, sebab aku tak memiliki kontak dari teman ‘spesialku’ kala itu lagi, kuucapakan juga terima kasih kepadanya sudah menempatkan tulisanku di dalam ruang ingatannya. Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat sekaligus mewakili permohonan maafku untuknya, jika tulisanku pada kala itu mungkin berlebihan. Di mana pun ia berada, kehidupannya yang sekarang seperti apa, kudoakan selalu dalam lindunganNya. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar