Senin, 14 Oktober 2013

Di Ujung (Jalan)




Di ujung jalan ketika menyambut sang pencerah.Warna indah terpancar nan merona dari balik bilik-bilik awan yang masih malu-malu menunjukkan lekuk tubuhnya.Angin semilir dengan wibawanya membawa sejuta kesejukkan bak dipegunungan.Oh inikah segelintir karya kecilmu Tuhan? kagumnya saat dapat menikmati atmosfer ini,dingin yang menjalar hampir keseluruh bagian tubuh ini,nampaknya tak mau lekas pergi……….menyerupai dirimu .

                           Di ujung jalan ini
Kau curi mata ini
Mata turun ke hati…

Di ujung jalan ini
Alunan denting suara hati mengulas kembali
Jejak yang tlah lalu

Di ujung jalan ini
Aku menunggumu aku menantimu
                         
Di ujung jalan ini 
Untaian makna yang tercipta
        Aku abadikan ditempat terindah

Di ujung jalan ini
Kau sentuh aku dengan kerinduan…
Kau
hipnotis aku, slalu membayangimu
Kau
dekap aku dengan rasamu…

Sedikit melengkapi,meski kemudian harus menahan rasa melebihi pahitnya brotowali.Saat kuketahui telah ada yang mengisi hatimu…Memang tak tepat waktu… Ketika aku mulai menyediakan ruang khusus bagimu…Perlahan kau bakar hatiku sepenuh kasihmu.


Tuhan kembalikan segalanya tentang dia seperti sedia kala
Izinkan aku tuk me
milikinya mungkin tuk pertama kali
Agar ku dapat merasakan cinta ini selamanya 

Namun,
Ketika malam telah tiba
Aku menyadari kau takkan kembali
……


  Seuntai cerita diujung jalan
  Mengisahkan sebuah drama pertemuan..
  Seuntai cerita diujung jalan
  Menyejukan seluruh jiwa meluruh kedasar sukmaku..
  Seuntai cerita diujung jalan
  Laksana surga tempat ku mencurahkan..
  Seuntai cerita diujung jalan
  Segala rasa cinta yang tulus dari batinku..
  Seuntai cerita diujung jalan
  Membawa kebimbangan dengan arah tak pasti..
  Seuntai cerita diujung jalan…
 

Terimakasih selama ini telah menjadi objek ku di ujung jalan,Walaupun itu bukan keinginanmu.

Mulai detik ini aku akan menghapus mu dari list memoryku.
Semuanya…se…mua…nya.
Dan satu kata terakhir untukmu  "Tiada yang mampu gantikan tempatmu dihatiku”

Maafkan aku yang hanya mampu mengagumi lewat hati.Kau tak salah. Aku yang salah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar